Searching...

Popular Posts

Selasa, 30 Maret 2010

Pendekatan Sistem Dalam Kepemimpinan

12.31

Realitasnya, seorang pemimpin yang baik dan handal harus memiliki kemampuan menggunakan kerangka pemikiran dan pendekatan sistem. Maksudnya, seorang pemimpin atau kepemimpinan memiliki kemampuan menggunakan kerangka pemikiran tertentu di dalam menghadapi kerumitan.

Berkaitan dengan kerumitan, seringkali pemimpin dihadapkan dengan beberapa pilihan sebagai upaya memahaminya. Pertama, pemimpin membuat mental yang sangat sederhana tentang kerumitan tadi. Akibatnya mereka jatuh ke dalam simplisitas yang lewat batas dimana segala hal dilihat secara sangat sederhana.



Pilihan kedua adalah seorang pemimpin mencoba menangani kompleksitas dalam tugasnya dengan mengadakan percakapan ilmiah dan pendekatan interdisipliner. Ia ingin mendapatkan akurasi yang tinggi tentang apa yang dihadapinya sebelum ia mengambil keputusan-keputusan. Akibatnya, waktu dan enerji akan banyak dituangkan hanya untuk menjelaskan kompleksitas tadi dan berakhir dengan rasa tidak berdaya. Sedangkan ketiga adalah pemimpin menggunakan pendekatan sistem atau analisis dinamika sistem, suatu cara yang memberikan kejelasan namun merangkum semua faktor yang berperan dalam kerumitan yang ada.

Jadi, sesuai dengan topik maka kita memilih pendekatan sistem atau kerangka pikir sistem. Suatu sistem adalah penggabungan dari berbagai komponen, atau kaitan-kaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya. Selanjutnya tiap kaitan akan menghasilkan suatu dinamika yang berbeda-beda. Seorang yang mempelajari sistem dinamika akan belajar mengenali struktur, pola-pola dan pengaruh dari kaitan-kaitan di dalam suatu sistem.

Menurut Robby I Chandra dalam bukunya "Bahan Bakar Pemimpin", seorang pemimpin yang mempelajari pendekatan dan kerangka pikir sistem, maka akan memiliki hal-hal seperti berikut :

1. Mampu menyadari bahwa ia memiliki kebebasan untuk bereksperimen dengan sistem karena tidak mungkin ia mampu membuat kendali dan pemetaan utuh dan menyeluruh tentang sistem

2. Mampu membuat metafor, gambar, kiasan atau model mental dari hal rumit yang ia hadapi sehingga dapat menanganinya

3. Mampu menghasilkan pemikiran yang dapat menggambarkan struktur interrelasi dari komponen-komponen sistem tadi

4. Mampu membaca persepsi orang terhadap pengaruh-pengaruh yang ada atau komponen-komponen di atas

5. Mampu mengenali tujuan dan arah gerak dari sistem tadi

6. Mampu membaca dan memahami dinamika dari suatu proses misalnya, penundaan, feedback proses dan osilasi atau siklus

7. Mampu membuat pengendalian secara terbatas terhadap apa yang berlangsung sebagai suatu sistem.

Dengan demikian, pendekatan sistem merupakan pendekatan yang berdasarkan kerendahan hati, memaksa pemimpin menggunakan nalar dan intuisi, serta menggunakan bahasa metafor serta bahasa artistik dalam suatu dinamika. Jika anda mempunyai pengalaman dan tambahan mengenai artikel ini, maka silahkan isi di kotak komentar. Nyundul sedikit bahwa bisnis online rahasi hidup sukses.

0 komentar:

Posting Komentar