Kejadian heboh di depan Press Room Gedung DPR, Senin (2/8/2010) siang dengan munculnya situs porno di layar informasi internal DPR. Layar informasi ini terletak di sisi kanan ruang wartawan, dan berisi website DPR. Layar informasi ini tak bisa diutak-atik, apalagi untuk membuka situs-situs di luar yang ditayangkan.
Layar sentuh di beberapa sudut Gedung DPR itu berfungsi untuk mengakses hal-hal seputar informasi DPR, baik agenda kegiatan, maupun profil agenda DPR. Tak jelas, bagaimana situs porno Tube8.com itu bisa terbuka secara tiba-tiba di layar informasi DPR. Orang-orang yang melewati layar itu langsung mengerubungi untuk melihat apa yang terjadi.
Kepala Bagian Pemberitaan DPR, Suratno yang juga tengah berada di ruang wartawan turut kaget dengan kejadian ini. Ia langsung menghubungi stafnya dan memberitahukan bahwa situs porno muncul di layar informasi DPR.
Belum ada kejelasan penyebab situs porno itu bisa masuk ke layar informasi yang dikendalikan dari internal DPR. Situs tak senonoh itu tayang kira-kira selama 10 menit. Awalnya, muncul layar kecil yang di belakangnya masih terdapat situs DPR. Namun, tak lama kemudian, kursor komputer tampak bergerak-gerak kemudian situs porno pun terbuka dan menutupi seluruh layar. Setelah 10 menit, layar itu kembali normal.
Situs porno di layar Informasi DPR terjadi di waktu resesnya aktivitas anggota DPR RI.
Ketua DPR RI Marzuki Alie marah mendengar dua komputer layar sentuh (touch screen) di depan ruang wartawan DPR RI, dihack oleh orang tak bertanggungjawab. Marzuki mengancam akan melaporkan ke kepolisian jika menemukan hacker tersebut.
"Yang menge-hack itu kurang ajar, bisa dilaporkan ke yang berwajib," kata Marzuki Alie melalui pesan singkat kepada wartawan, Senin (2/8).
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ganjar Pranowo meminta agar Sekretariat Jenderal DPR RI segera mengevaluasi sistem proteksi internet di Gedung Dewan. Ia berjanji DPR akan segera menceknya.
Sumber : Kompas.com, MetroTvNews.com
0 komentar:
Posting Komentar