Kapal Mavi Marmara yang memuat banyak relawan dari berbagai negara mendapat serangan brutal Militer Israel. Kapal bantuan disergap tanggal 31 Mei 2010, di perairan 128 kilometer dari Gaza dan ternyata masih merupakan kawasan perairan Internasional.
Kapal Mavi Marmara memuat relawan sebanyak 194 orang dari 31 negara, dengan misi kemanusiaan. Di atas kapal juga terdapat 12 orang warga Indonesia, yang terdiri dari LSM dan Jurnalis.
Kapal ini membawa makanan, obat-obatan dan bantuan kemanusiaan lainnya untuk penduduk wilayah Gaza. Menurut informasi, di atas kapal Mavi Marmara juga ada bantuan pemerintah Indonesia untuk pembuatan Rumah Sakit di Gaza.
Akibat serangan brutal militer Israel terhadap Kapal Mavi Marmara menewaskan 19 orang, dan 30 orang terluka. Salah satu korban tewas merupakan warga Indonesia. Menurut otoritas Israel, kapal Marmara telah memasuki perairan Gaza, sedangkan jatuhnya korban disebabkan oleh perlawanan para relawan di atas kapal terhadap Militer Israel (Sumber : Live Apa Kabar Indonesia TV One, 1/06/2010).
Para relawan kemanusiaan dibawa ke pelabuhan terdekat di Israel, rancana akan di deportasi ke Negaranya masing-masing.
Berikut video serangan militer Israel ke kapal Mavi Marmara.
Protes dan unjuk rasa solidaritas kemanusiaan mengecam kejadian serangan brutal Israel terhadap Kapal Mavi Marmara ini terjadi di banyak Negara, seperti Turki, Inggris, Belgia, Perancis, Italia, Pakistan, Mesir, Palestina, bahkan warga Israel sendiri. Mereka juga menuntut membebaskan blokade Israel terhadap Gaza, dan meminta PBB mengambil tindakan akan kejadian ini.
0 komentar:
Posting Komentar