Searching...

Popular Posts

Rabu, 18 November 2009

Pemadaman Listrik Bergilir, Sampai Kapan Ya?

06.19


Kata bergilir mengingatkan penulis pada sebuah turnamen sepak bola. Saat itu tim kami masuk semi final untuk memperebutkan Piala Bergilir Bupati. Namanya Piala Bergilir, artinya masa yang akan datang akan dilaksanakan lagi untuk tetap memperebutkan piala bergilir tersebut. Namun kesempatan kali ini, kata bergilir digunakan untuk suatu istilah pada lingkup PLN, yaitu Pemadaman Listrik Bergilir.



Pemadaman listrik yang terjadi tahun ini cukup meresahkan masyarakat. Ya… tak dapat kita pungkiri terjadi pemadaman listrik bergilir sesuai zona aliran listrik, dengan waktu berkisar 3 – 6 jam perhari. Mungkin kita bisa ingat program pemerintah hemat listrik 60 menit. Wah… kok yang terjadi lama amat. Penyebabnya apa ya?



Kali ini saya akan mengambil sampling di daerah Sulawesi Selatan. Pemadaman listrik di daerah ini terparah di tahun 2009 jika dibandingkan tahun sebelumnya. Beberapa warga masyarakat saat dilakukan poling memiliki komentar yang sama akan hal ini, bahwa pemadaman listrik yang terjadi sangat merugikan. Merugikan karena banyak aktivitas masyarakat sangat bergantung dengan listrik. Artinya, aktivitas keseharian maupun usaha menjadi terganggu, yang akan berdampak ke arah kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, pemadaman ini membuat gerang beberapa elemen-elemen masyarakat di propinsi Sulsel, sehingga di beberapa titik sering kita temui demonstrasi anti pemadaman listrik.



Di sisi lain, pihak PLN Wilayah Sultanbatara memberikan penjelasan mengenai pemadaman listrik yang meresahkan ini yang di gelar dibeberapa pertemuan. Tuturnya, kondisi PLN di wilayah ini dalam keadaan Darurat, yang disebabkan oleh musim kemarau dengan dampak berkurangnya debit air pada pembangkit listrik Bakaru. Selain itu, disebabkan karena adanya kerusakan pada pembangkit listrik tenaga gas di daerah Sengkang yang berkapasitas 65 Mega Watt. Selanjutnya dikatakan bahwa cadangan listrik yang dihasilkan sekarang hanya 550 MW, sedangkan beban puncak pemakaian untuk Sulsel membutuhkan daya listrik 541 MW. Oleh karena itu, jika terjadi kerusakan atau pemeliharaan pada salah satu pembangkit listrik, maka PLN akan melakukan pemadaman bergilir.



Sulsel sebenarnya membutuhkan daya listrik sebesar 750 MW, untuk memenuhi kebutuhan konsumen listrik. Akan tetapi pihak PLN dan pemerintah tidak punya anggaran mengadakan pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan tersebut, karena investasinya cukup besar. Maka, kebutuhan listrik yang setiap tahunnya bertambah tidak dapat terpenuhi.



Melihat data kebutuhan daya listrik dan kondisi pembangkit listrik, jadi sampai kapankah pemadaman listrik terjadi? Adakah pihak lain (swasta) yang mau membantu pada persoalan listrik?



Dari data yang diperoleh penulis, pembangkit listrik di Indonesia sekitar 38% menggunakan BBM, 24% menggunakan batu bara, dan selebihnya menggunakan tenaga air (hidro), gas alam dan panas bumi. Namun di pihak PLN masih sering rugi akibat bahan baku pembangkit listrik yang mahal. Katanya, harga produksi daya listrik lebih mahal jika dibandingkan harga jual. Oleh sebab itu, setiap tahun PLN akan disubsidi minimal sebesar 1,8 Trilyun untuk menyeimbangkan hal tersebut.



Dapat diketahui, kejadian pemadaman listrik bergilir ini kembali menjadi PR pemerintah Indonesia, setelah PR-PR sebelumnya yang melanda. Pemerintah sebaiknya bertindak lebih serius untuk mengurusi persoalan listrik, karena ini menyangkut orang banyak. Harga produksi listrik yang mahal, utamanya pembangkit listrik yang menggunakan BBM dapat digantikan dengan BBH (bahan bakar hayati/biofull). BBH merupakan sumber energy yang dapat terbaharukan, dimana potensi Indonesia sangat baik untuk pengembangan itu. Contohnya jarak pagar merupakan komoditi non pangan dapat menghasilkan biodiesel, sebagai bahan baku PLTU, karena 38% pembangkit listrik Negara kita menggunakan BBM. Biodiesel juga ramah lingkungan, aman dari berbagai emisi. Jadi tinggal memproduksi biodiesel saja, karena bahan baku (buah jarak) telah banyak diproduksi.



Akhir kata, Saat semua harapan pemerintah dan pihak PLN tidak terpenuhi, maka di Negara ini akan terjadi KRISIS LISTRIK. Ada beberapa wilayah di tanah air yang akan merasakan kegelapan. Siapkah anda merasakannya?



0 komentar:

Posting Komentar