CINCIN PENSIUNAN UNTUK WAKIL RAKYAT
Cincin Pensiunan merupakan bentuk penghargaan kepada Pensiunan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Menurut beberapa anggota penghargaan ini merupakan tradisi tiap periode keanggotaan di parlemen, dan untuk periode sekarang program tersebut telah sampai pada proses tender. Tiap orang akan mendapatkan cincin seberat 10 gram terbuat dari emas 24 karat dan berlambang garuda. Apakah itu tidak terlalu berat pak, jika menghiasi tangan?
Jika wakil rakyat mendapat cincin emas sebagai penghargaan, maka apa penghargaan untuk rakyat Indonesia? apakah kemiskinan, pengangguran ataupun raskin dan BLT?. Hal ini yang harus direnungkan oleh wakil rakyat yang mempunyai hak anggaran, lebih jeli dalam mengambil langkah taktis untuk kesejahteraan rakyat. Sebanyak 550 orang Anggota DPR RI mendapat cincin sehingga negara harus mengeluarkan anggaran 5 milyar rupiah. Akan sangat negatif jika muncul pernyataan bahwa "PEMBANGUNAN DAN CINCIN PENDIUNAN WAKIL RAKYAT INI DIBIAYAI OLEH PAJAK YANG ANDA BAYAR".
Program Cincin Pensiunan sangat tidak tepat di tengah krisis ekonomi global ini, karena dana milyaran di negara kita sangat berpengaruh terhadap petumbuhan ekonomi. Jika anggaran sebanyak itu disalurkan untuk pemberdayaan pelaku usaha kecil dan menengah akan sangat bermanfaat (benefit value) dan atau digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang akan mendukung pertumbuhan perekonomian nasional ataupun digunakan untuk membayar utang negara. Realitas yang ada bahwa pelaku usaha kecil dan menengah yang mendominasi struktur perekonomian kita, sehingga sangat jelas peranannya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, melihat predikat Dewan Perwakilan Rakyat yang merupakan lembaga terkorup, banyak anggota yang sering absen, bahkan sampai pada skandal seks sehingga pemberian penghargaan oleh negara atas nama rakyat tidak begitu tepat. Melihat itu, sehingga terdapat pernyataan publik bahwa sebaiknya CERMIN yang diberikan kepada wakil rakyat bukan CINCIN. Saya yakin bahwa tidak semuanya wakil rakyat sebagai penyumbang predikat tersebut, mungkin hanya segelintir atau lebih sebahagian. Dan beberapa komentar wakil rakyat bahwa cincin penghargaan itu tidak perlu diadakan melihat kondisi negara saat ini dan adapula yang lebih bijaksana ikut saja pada hasil konsensus di dewan.
Jadi program pengadaan cincin pensiunan yang berada pada proses tender harus dihentikan dan digantikan oleh plakat, piagam penghargaan, lencana atau apa saja yang berhubungan dengan penghargaan asalkan nilainya adil (fair value) dan tidak melebihi 10 digit rupiah.
0 komentar:
Posting Komentar